Aplikasi Kontrol Pemadam Kebakaran
1. Tujuan
1. Mengetahui Rangkaian Sensor gas.
2. Mengetahui Rangkaian Flame Sensor.
A. Flame sensor
B. Sensor Gas (MQ-2)
C. Resistor
D. Relay
E. Baterai
F. Led
G. Transistor
Gambar 1. Flame Sensor
Gambar 2. MQ2
Gambar 3. Resistor
Gambar 4. Relay
Gambar 5. Baterai
Gambar 6. LED
Gambar 7. Transistor
H. Buzzer
I. Motor DC
Gambar 8. Buzzer
Gambar 9. Motor DC
J. Dioda
Gambar 10. Dioda
K. Optocoupler
Gambar 11. Optocoupler
L. Lampu
Gambar 12. Lampu
3. Teori
1.Sensor Gas
Sensor
Asap MQ2 dengan Arduino di gunakan sebagai sensor deteksi Alkohol, H2, LPG,
CH4, CO, Asap, dan Propane, Sensor ini sangant cocok di gunakan untuk alat
emergensi sebagai deteksi gas-gas, seperti deteksi kebocoran gas, deteksi asap
untuk pencegahan kebakaran dan lain lain.
Gambar 13. Grafik Respon Sensor MQ2
2. Flame Sensor
Salah
satu detektor yang memiliki fungsi terpenting adalah detektor api atau yang
biasa disebut dengan Flame Detector yang mampu mengaktifkan alarm bila
mendeteksi adanya percikan api yang berisiko menyebabkan bencana kebakaran. Namun,
saat memilih Flame Detector, pengguna diharuskan telah benar-benar paham
atas prinsip dari alat detektor tersebut dan meninjaunya demi mendapatkan Flame
Detector yang sesuai dengan aktivitas di dalam lokasi dan tingkat kebutuhannya,
serta bagaimana konsekuensi risiko yang mungkin terjadi.
Prinsip
Flame Detektor tersebut menggunakan metode optik yang bekerja seperti UV
(ultraviolet) dan IR (infrared), pencitraan visual api, serta spektroskopi yang
berfungsi untuk mengidentifikasi percikan api atau flame. Reaksi intens bahan
yang memicu kebakaran dapat ditandai dari UV, terlihatnya emisi karbondioksida,
dan radiasi dari infrared. Flame Detector juga mampu membedakan antara False Alarm
atau peringatan palsu dengan api kebakaran sungguhan melalui komponen sistem
yang dirancang dengan fungsi mendeteksi adanya penyerapan cahaya yang terjadi
pada gelombang tertentu.
Tingkat
potensi risiko kebakaran dari setiap jenis bahan semakin meluas mengingat
semakin canggihnya teknologi penginderaan api atau teknologi Flame Sensing.
Pada umumnya bahan bakar industri yang tergolong mudah terbakar antara lain:
bensin, hidrogen, belerang, alkohol, LNG/LPG, minyak tanah, kertas, disel,
kayu, jet bahan bakar, tekstil, ethylene, dan pelarut.
Gambar 15. Rangkaian Aplikasi Kontrol Pemadam Kebakaran
Prinsip Kerja :
a. Pada saat MQ-2 Berlogika 1
Maka pada outputnya mengalir arus menuju Q2. Karena ada arus yang mengalir dari sumber tegangan kemudian disearah kan pada Dioda D4 lalu menuju kaki kolektor Q2, maka Transistor akan On, sehingga akan mengaktifkan Relay 2, dan membuat Buzzer dan D2 dan lampu akan On.
Gambar 16. Rangkaian Aplikasi Kontrol Pemadam Kebakaran
b. Pada Saat Flame Detector Berlogika 1
Maka pada outputnya mengalir arus menuju Basis Q1. Karena ada arus yang mengalir dari sumber tegangan kemudian disearah kan
pada Dioda D3 lalu menuju kaki kolektor Q1, maka Transistor akan On, Dan arus mengalir dari Emiter menuju Ground, Karena Q1 on, maka akan mengaktifkan Relay 1 sehingga Motor Bergerak dan juga menghidupkan Buzzer. Dan Arus yang berasal Dari Q1 Membuat Input/Transimtter pada Optocoupler akan ON, sehingga Output nya OFF.
Gambar 17. Rangkaian Aplikasi Kontrol Pemadam Kebakaran
c. Pada Saat MQ-2 dan Flame Sensor Sama sama Berlogika 1
Sama seperti kondisi a dan b, Sehingga Relay1 On yang kemudian Membuat Motor On dan Buzzer juga on dan relay 2 juga on sehingga Buzzer dan D2 dan lampu akan On.
Gambar 18. Rangkaian Aplikasi Kontrol Pemadam Kebakaran
d. Pada Saat MQ-2 dan Flame Sensor Sama Sama Berlogika 0
Maka Receiver/Output pada Optocoupler akan On, yang membuat sehingga LED D1 akan ON, yang berarti menandakan bahwa Kondisi Ruangan Aman.
Gambar 19. Rangkaian Aplikasi Kontrol Pemadam Kebakaran
5. Video
Download File Rangkaian Disini
Download Data Sheet Sensor Gas Disini
Download Data Sheet Flame Sensor Disini
Download Data Sheet Optocoupler Disini
Download Video Simulasi Rangkaian Disini
Download File Library Sensor gas Disini
Download File Library Sensor Flame Disini
Download HTML Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar